Menko Zulhas: Pembentukan Kopdes Minimalisir Eksistensi Tengkulak Dan Rentenir

Admin

2 min read

Post on May 09, 2025

4.8

Share

Menko Zulhas: Koperasi Desa Minimalisir Eksistensi Tengkulak dan Rentener di Pedesaan

Menteri Koperasi dan UKM, Zulkifli Hasan (Menko Zulhas), mendorong pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) sebagai solusi untuk menekan dominasi tengkulak dan rentenir di pedesaan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberdayakan petani dan pelaku UMKM di sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan menciptakan ekonomi yang lebih adil. Pernyataan ini disampaikan Menko Zulhas dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu.

Koperasi Desa, menurut Menko Zulhas, memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi di tingkat desa. Dengan sistem pengelolaan yang demokratis dan berbasis anggota, Kopdes dapat menyediakan akses kredit yang lebih terjangkau dan berkelanjutan dibandingkan dengan rentenir yang seringkali menerapkan bunga sangat tinggi. Lebih lanjut, Kopdes juga dapat berperan sebagai wadah pemasaran hasil pertanian, memotong rantai pasokan yang melibatkan tengkulak dan memastikan petani mendapatkan harga yang lebih baik untuk hasil panen mereka.

<h3>Tantangan dan Solusi</h3>

Meskipun potensi Kopdes sangat besar, pembentukan dan keberhasilannya menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan literasi dan kapasitas manajemen di tingkat desa. Banyak anggota potensial Kopdes yang belum memahami sepenuhnya manfaat dan cara kerja koperasi. Selain itu, akses terhadap modal dan teknologi juga menjadi kendala yang perlu diatasi.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Menko Zulhas menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan. Pemerintah, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam hal pelatihan manajemen, akses permodalan, dan pengembangan teknologi.

Berikut beberapa upaya konkret yang dilakukan pemerintah:

• Program pelatihan manajemen koperasi: Pemerintah menyediakan pelatihan intensif bagi pengurus dan anggota Kopdes, mencakup pengelolaan keuangan, pemasaran, dan pengembangan usaha.
• Fasilitas akses permodalan: Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi akses terhadap berbagai skema pembiayaan, termasuk kredit usaha rakyat (KUR) dan program pembiayaan lainnya.
• Pendampingan teknis: Para ahli dan konsultan diberikan untuk membimbing Kopdes dalam menjalankan operasional dan mengembangkan usahanya.
• Pengembangan teknologi pertanian: Pemerintah mendorong adopsi teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

<h3>Kopdes: Jembatan Menuju Kesejahteraan Petani</h3>

Pembentukan Kopdes merupakan strategi jangka panjang untuk memberdayakan petani dan pelaku UMKM di pedesaan. Dengan menghilangkan peran tengkulak dan rentenir yang eksploitatif, Kopdes diharapkan dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Keberhasilan inisiatif ini tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif dari masyarakat desa dan komitmen dari para pengurus Kopdes.

Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya memperkuat peran Kopdes dalam pembangunan ekonomi desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara perkotaan dan pedesaan.

Kata kunci: Menko Zulhas, Koperasi Desa, Kopdes, Tengkulak, Rentenir, Petani, UMKM, Pedesaan, Kesejahteraan, Ekonomi Desa, Pembangunan Desa, Kementerian Koperasi dan UKM

Tautan terkait: [Tambahkan tautan ke situs resmi Kementerian Koperasi dan UKM] [Tambahkan tautan ke berita terkait lainnya]

Ajakan Aksi (Call to Action): Mari dukung program pemerintah dalam pengembangan Koperasi Desa untuk menciptakan ekonomi desa yang lebih kuat dan sejahtera!