Dalam Seo, ada
banyak faktor yang perlu diperhatikan agar web bisa naik peringkat di SERP atau
hasil pencarian dengan cepat. Nah, untuk itu perlu dipahami bahwasanya jika
Kamu sedang mempunyai website ada kalanya, menargetkan ke yang lebih baik agar
bisa menduduki peringkat dan untuk itu, bagaimaca cara optimasi seo on page?
Untuk memudahkan
praktiknya, SEO dibagi menjadi dua jenis, yaitu SEO on page dan SEO off page.
Di artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu on page SEO dan bagaimana cara
optimasi seo on page. Berikut ini ulasannya!
Lakukan 6 Cara Ini untuk
Optimasi Seo On Page Website atau Blog
Optimasi Seo On Page Website atau Blog
Apa Itu SEO On Page?
SEO on page adalah
praktik optimasi SEO yang dilakukan pada konten yang diterbitkan. Langkah
optimasi on page SEO fokus pada faktor-faktor yang ada dalam konten. Secara
simple, on page SEO dapat diartikan sebagai langkah optimasi menaikkan kualitas
konten agar mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca web atau blog.
Tidak hanya itu,
on page SEO yang dioptimasi dengan baik juga akan memudahkan mesin pencari
untuk paham konteks konten dan relevansi web Kamu dengan kata kunci yang
dicari. Setidaknya ada 6 cara optimasi on page SEO yang perlu Kamu lakukan.
Dari mengubah permalink menjadi simple sampai mengganti pengaturan link menjadi
open in new tab. Apa saja langkah-langkahnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Gunakan Permalink Simple
Permalink simple
merupakan salah satu indikator utama SEO 2019. Permalink yang simple akan
memudahkan mesin pencari untuk mengenali topik yang Kamu bahas. Idealnya
permalink cukup memiliki kandungan focus keyword yang Kamu targetkan saja.
Misalnya, Kamu
menargetkan kata kunci jam tangan pria. Permalink yang ideal untuk konten
tersebut adalah seperti ini:
- www.websiteanda.com/jam-tangan-pria
- Sayangnya, WordPress secara default akan membuat
permalink Kamu seperti ini: - www.websiteanda.com/2019/05/judulartikel
Jadi Kamu perlu
mengubahnya secara berdikari. Jangan khawatir, cara mengubah struktur permalink
ini cukup mudah. Kamu hanya perlu terhubung dashboard WordPress lalu klik
Settings ≫ Permalink. Setelah ini, pilih struktur permalink Post
Name dan klik Save. Selesai! Kini struktur permalink situs Kamu sudah jadi
simple dan mudah dikenali Google.
2. Buat Judul Konten yang Menarik
Ketika orang-orang
mencari suatu kata kunci di Google, mereka hanya bisa melihat judul dan
pelukisan singkat konten Kamu di hasil pencarian. Jadi Kamu perlu membuat judul
semenarik bisa saja agar orang langsung tertarik membaca konten Kamu.
Kamu bisa memberi
tambahan angka atau kata karakter untuk membuat judul konten lebih menarik.
Menurut Content Marketing Institute, judul dengan angka akan menghasilkan
performa 45 persen lebih baik dibanding dengan judul tanpa angka. Sebagai
contoh:
- 50 Template Blog Keren dan SEO Friendly
- Bagaimana Cara Membuat Web dari Nol? Cek Pedoman
Ini! - Cara Menghasilkan Uang dari Blog dalam 6 Langkah
Meskipun begitu,
tidak semua konten Kamu cocok untuk menggunakan angka pada judulnya. Pasti Kamu
tidak harus saklek selalu menggunakan angka didalam judul. Ada banyak variasi
judul lainnya yang sangat menarik perhatian bagi pembaca. Agar lebih mahir di
dalam membuat judul yang menarik, Kamu bisa baca tips-tipsnya di artikel 10+
Langkah Mudah Membuat Judul Artikel Blog yang Menarik.
3. Tambahkan Gambar atau Video
Konten yang memuat
teks saja pasti sangat membosankan bagi pembaca. Tak hanya membosankan, konten
tanpa media visual apa pun juga akan melelahkan untuk dibaca. Jadi pastikan
untuk memberikan setidaknya satu atau dua gambar pada setiap konten Kamu. Lebih
baik lagi jika Kamu memberi tambahan media visual seperti video. Menurut Vidyard, artikel dengan video
memiliki kesempatan 53 kali lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil
pencarian Google dibanding artikel tanpa video.
4. Optimasi Gambar
Di poin ketiga,
kami merekomendasikan untuk memberi tambahan gambar di konten Kamu. Agar gambar
yang Kamu tambahkan bisa tingkatkan kualitas SEO on page, ada beberapa hal yang
perlu Kamu perhatikan.
Pertama, pastikan
ukuran gambar tidak terlalu besar. Gambar berukuran besar hanya akan
memperlambat loading web. Oleh karena itu, Kamu perlu memperkecil ukuran
gambar. Setidaknya ukuran satu gambar tidak lebih dari 100 kb. Kamu bisa
memanfaatkan layanan kompres gambar seperti Tinypng, Iloveimg, Trimage, Kraken,
dan Optipng. Layanan-Layanan tersebut akan membantu Kamu mengecilkan ukuran
gambar tanpa kurangi kualitasnya.
Kedua, berikan
sebutan arsip sesuai dengan focus keyword yang Kamu targetkan. Nama arsip yang sesuai
dengan focus keyword bisa membantu gambar tersebut untuk muncul di Google Image
Search. Ketiga, ubah alt text disesuaikan focus keyword. Alt text atau
alternative text berfungsi untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang
Kamu bahas di konten. Tidak hanya itu, Alt Text yang tepat juga memudahkan
gambar untuk muncul di hasil pencarian gambar.
Untuk mengubah Alt
Text, klik gambar kemudian di samping kanan Kamu akan melihat pengaturan
seperti ini. Ubah alt text disesuaikan focus keyword yang Kamu targetkan. Jika
ada beberapa gambar di suatu konten, Kamu bisa memodifikasi Alt Text dengan
keyword turunan atau LSI-Nya.
5. Manfaatkan Heading dan
Subheading
Subheading
Untuk memudahkan
pengunjung dalam membaca konten, Kamu perlu membuat struktur konten yang tahu
dan mudah dipahami. Salah satu cara untuk membuat struktur konten yang mudah
dipahami adalah dengan memanfaatkan heading dan subheading.
Heading dan
subheading fungsinya untuk memecah artikel Kamu menjadi beberapa bagian.
Sederhananya, heading dan subheading are bab dan subbab aslike di buku. Dengan
adanya heading dan subheading, pembaca akan lebih mudah menemukan poin-poin
penting yang mereka butuhkan.
Tak sekedar itu,
heading dan subheading juga membantu mesin pencari untuk sadar konten Kamu.
Heading memudahkan search engine bot untuk melakukan crawling di konten dan
melihatnya sebagai pokok bahasan konten.
WordPress menyediakan
Heading 1 hingga Heading 6. Heading 1 biasanya sudah otomatis digunakan judul.
Jadi yang bisa Kamu manfaatkan kelanjutannya adalah Heading 2 hingga Heading 6.
Tapi, biasanya Kamu hanya memerlukan hingga Heading 4. Di setiap heading
tersebut, Kamu sebaiknya masukkan focus keyword atau turunannya.
6. Letakkan Focus Keyword di 100 Kata
Pertama
Pertama
Tidak hanya judul,
paragraf pertama juga harus menambahkan kesan pertama yang baik pada pembaca.
Kamu harus to the point berkenaan apa yang akan Kamu sampaikan di konten
tersebut. Jadi sebaiknya, letakkan focus keyword di 100 kata pertama jika
sangat mungkin.
Meskipun begitu,
tidak semua focus keyword cocok untuk diletakkan pada 100 kata pertama. Jika
memang tidak sangat memungkinkan, Kamu tidak perlu memaksakan untuk meletakkan
focus keyword di paragraf pertama. Dengan catatan, Kamu membuat paragraf pertama
yang menarik dan tahu sehingga pembaca langsung mengerti apa yang akan Kamu
bahas pada artikel tersebut.
Demikianlah,
beberapa ulasan yang membahas tentang cara optimasi seo on page maka,
lakukanlah cara diatas semoga artikel ini bermanfaat bagi sesama.
Komentar Terbaru