Hujan Terus Mengguyur Jatim? BMKG Paparkan Faktor Penyebabnya

Admin

2 min read

Post on May 20, 2025

4.4

Share

Hujan Terus Mengguyur Jatim? BMKG Paparkan Faktor Penyebabnya

Jawa Timur dilanda hujan terus-menerus? Ini penjelasan BMKG! Musim hujan memang sudah tiba, namun intensitas hujan yang tinggi di Jawa Timur (Jatim) akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran. Banjir dan tanah longsor menjadi ancaman nyata. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun turun tangan untuk menjelaskan faktor penyebabnya. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Analisis BMKG Terhadap Hujan Ekstrem di Jawa Timur

BMKG telah menganalisis pola cuaca di Jawa Timur dan menemukan beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap curah hujan yang tinggi dan hampir terus-menerus. Berikut penjelasan detailnya:

• Madden Julian Oscillation (MJO): BMKG menjelaskan bahwa fase aktif MJO, yaitu fenomena iklim skala besar yang mempengaruhi distribusi curah hujan di wilayah tropis, menjadi salah satu faktor utama. MJO berperan dalam meningkatkan konvergensi uap air di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur.

• Monsun Asia: Monsun Asia yang aktif juga ikut berperan. Angin monsun membawa massa udara basah yang signifikan ke wilayah Jawa Timur, meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

• Suhu Permukaan Laut (SPL): Suhu permukaan laut di sekitar wilayah Jawa Timur yang relatif hangat juga berkontribusi terhadap peningkatan kelembaban udara dan pembentukan awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat.

• Kondisi Topografi: Kondisi geografis Jawa Timur yang bergunung-gunung juga mempengaruhi pola curah hujan. Pegunungan menyebabkan peningkatan presipitasi secara lokal, terutama di daerah lereng gunung.

Hujan Ekstrem: Antisipasi dan Pencegahan

Intensitas hujan yang tinggi di Jawa Timur memerlukan kewaspadaan dan langkah antisipasi. BMKG menghimbau masyarakat untuk:

• Selalu memantau informasi cuaca terkini: Periksa secara berkala prakiraan cuaca dari BMKG melalui website resmi, aplikasi mobile, atau media sosial resmi BMKG.
• Waspada potensi bencana hidrometeorologi: Banjir, tanah longsor, dan banjir bandang merupakan risiko nyata. Masyarakat di daerah rawan bencana perlu bersiap menghadapi kemungkinan terburuk.
• Melakukan mitigasi bencana: Pembersihan saluran air, penguatan infrastruktur, dan penanaman pohon merupakan langkah-langkah penting untuk mengurangi dampak hujan ekstrem.

Link Berguna:

• • Untuk informasi prakiraan cuaca terkini dan peringatan dini.
• • Panduan praktis menghadapi bencana hidrometeorologi.

Kesimpulan:

Hujan terus-menerus yang melanda Jawa Timur merupakan dampak dari beberapa faktor klimatologis dan geografis yang saling berkaitan. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. Dengan memahami faktor penyebabnya, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa mendatang. Tetap waspada dan selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG!