"Dendam Kelam Malam": Marissa Anita Jelaskan Pengaruh Machiavellian Dan Buku Robert Greene

Admin

2 min read

Post on May 18, 2025

4.1

Share

Dendam Kelam Malam: Marissa Anita Ungkap Pengaruh Machiavellianisme dan Buku Robert Greene

Film "Dendam Kelam Malam" berhasil menarik perhatian penonton dengan plot twist yang mengejutkan dan karakter-karakter yang kompleks. Salah satu aktris yang berperan penting dalam film ini, Marissa Anita, baru-baru ini berbagi wawasan menarik tentang perannya dan bagaimana ia menjiwai karakternya dengan memahami konsep Machiavellianisme dan pengaruh buku-buku karya Robert Greene.

Marissa, yang dikenal karena kemampuan aktingnya yang mumpuni, memainkan peran yang penuh intrik dan manipulasi dalam "Dendam Kelam Malam." Ia menjelaskan bahwa untuk mendalami karakternya, ia melakukan riset mendalam, termasuk mempelajari konsep Machiavellianisme, sebuah filosofi politik yang menekankan pragmatisme dan penggunaan segala cara untuk mencapai tujuan, bahkan jika itu berarti mengabaikan moralitas konvensional.

<h3>Memahami Machiavellianisme dalam "Dendam Kelam Malam"</h3>

"Karakter yang saya perankan sangat dipengaruhi oleh pemikiran Machiavellian," ujar Marissa dalam sebuah wawancara. "Ia tidak ragu untuk menggunakan manipulasi dan intrik untuk mencapai tujuannya, bahkan jika itu berarti mengorbankan orang lain. Membaca dan memahami The Prince karya Niccolò Machiavelli sangat membantu saya dalam memahami motivasi dan tindakan karakter ini."

Lebih lanjut, Marissa juga mengungkapkan bahwa ia terinspirasi oleh karya-karya Robert Greene, penulis terkenal yang dikenal dengan buku-bukunya yang membahas strategi, taktik, dan manipulasi dalam berbagai konteks. Buku-buku seperti The 48 Laws of Power dan Mastery memberikan wawasan berharga tentang bagaimana seseorang dapat mencapai kekuasaan dan kesuksesan, meskipun dengan cara yang tidak selalu etis.

<h3>Pengaruh Buku Robert Greene pada Penjiwaan Karakter</h3>

"Buku-buku Robert Greene memberikan kerangka kerja yang sangat berguna," kata Marissa. "Mereka membantu saya memahami dinamika kekuasaan, bagaimana seseorang dapat memanipulasi situasi dan orang lain untuk keuntungan mereka sendiri, serta bagaimana pentingnya membaca orang lain dan memahami motivasi tersembunyi mereka."

Namun, Marissa menekankan bahwa memahami Machiavellianisme dan membaca buku-buku Robert Greene bukan berarti ia menyetujui tindakan-tindakan amoral yang dilakukan oleh karakternya. "Saya berusaha untuk memahami karakter ini, bukan untuk membenarkannya," jelasnya. "Tujuan saya adalah untuk memerankan karakter tersebut dengan seotentik mungkin, agar penonton dapat merasakan kompleksitas dan kedalaman emosinya."

<h3>Kesimpulan: Kompleksitas Karakter dan Seni Berakting</h3>

"Dendam Kelam Malam" menjadi contoh yang menarik tentang bagaimana pemahaman teori dan literatur tertentu dapat memperkaya proses penjiwaan karakter. Marissa Anita, dengan riset mendalamnya dan interpretasi yang brilian, berhasil menghidupkan karakter yang kompleks dan penuh nuansa, membuktikan keahliannya sebagai seorang aktris berbakat. Film ini layak untuk ditonton bagi pecinta film thriller dengan plot yang menegangkan dan karakter-karakter yang penuh misteri.

Kata kunci: Dendam Kelam Malam, Marissa Anita, Machiavellianisme, Robert Greene, The 48 Laws of Power, The Prince, Mastery, film Indonesia, review film, akting.

Link terkait: (Tambahkan link ke situs resmi film, review film dari sumber terpercaya, dan mungkin link ke situs penjualan buku Robert Greene jika relevan dan sesuai dengan pedoman ethical linking.)

Call to Action: Sudahkah Anda menonton "Dendam Kelam Malam"? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!