Aksi May Day: 11 Tuntutan Buruh Menuntut Keadilan Dan Perlindungan Di Era Digital

Admin

3 min read

Post on Apr 30, 2025

4.9

Share

Aksi May Day: 11 Tuntutan Buruh Menuntut Keadilan dan Perlindungan di Era Digital

Hari Buruh Internasional atau May Day, 1 Mei 2024, kembali menjadi momentum penting bagi para pekerja di Indonesia untuk menyuarakan aspirasinya. Di tengah pesatnya perkembangan era digital, tuntutan buruh tak hanya soal upah dan jaminan sosial, tetapi juga mencakup perlindungan dan keadilan di dunia kerja yang semakin kompleks. Aksi demonstrasi dan berbagai kegiatan serikat pekerja di berbagai kota di Indonesia menyorot 11 tuntutan utama yang mendesak untuk diperhatikan pemerintah.

11 Tuntutan Buruh yang Menggema di May Day 2024:

Berikut adalah 11 tuntutan utama yang diusung para buruh dalam aksi May Day tahun ini, mencerminkan tantangan dan realita kerja di era digital:

1. Peningkatan Upah Minimum Regional (UMR): Tuntutan klasik ini tetap menjadi prioritas, dengan penyesuaian UMR yang sejalan dengan inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat. Buruh menuntut agar kenaikan UMR tidak hanya sekadar angka, tetapi benar-benar mampu memenuhi kebutuhan hidup layak.

2. Perlindungan Pekerja Platform Digital: Pertumbuhan ekonomi digital menciptakan lapangan kerja baru, namun juga memunculkan kerentanan bagi pekerja platform digital (seperti ojek online, kurir, dan driver). Buruh menuntut perlindungan hukum, jaminan sosial, dan kepastian status kerja bagi pekerja platform digital.

3. Perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JKT): Akses dan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan program jaminan sosial lainnya perlu diperluas dan ditingkatkan kualitasnya. Tuntutan ini meliputi kepastian iuran dan manfaat yang memadai bagi seluruh pekerja.

4. Penghapusan Sistem Kerja Kontrak: Banyak buruh masih terikat dengan sistem kerja kontrak yang rawan eksploitasi. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan pengalihannya ke sistem kerja tetap dengan hak dan perlindungan yang sama.

5. Ratifikasi Konvensi ILO: Indonesia didesak untuk meratifikasi konvensi-konvensi ILO yang berkaitan dengan perlindungan pekerja, termasuk konvensi mengenai kerja paksa dan diskriminasi. Hal ini penting untuk melindungi hak-hak dasar pekerja.

6. Pengawasan Ketat terhadap Perusahaan: Pemerintah diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan yang melanggar hak-hak pekerja, termasuk penerapan sanksi tegas bagi perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran.

7. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Kondisi kerja yang aman dan sehat merupakan hak dasar setiap pekerja. Buruh menuntut peningkatan standar K3 dan penegakan peraturan terkait.

8. Akses Pendidikan dan Pelatihan: Peningkatan kompetensi pekerja melalui akses pendidikan dan pelatihan yang memadai merupakan kunci daya saing. Buruh menuntut pemerintah untuk memfasilitasi akses tersebut.

9. Penghapusan Praktik Diskriminasi: Buruh menuntut penghapusan segala bentuk diskriminasi di tempat kerja, termasuk diskriminasi gender, usia, dan agama.

10. Penyelesaian Sengketa Kerja yang Adil dan Transparan: Sistem penyelesaian sengketa kerja yang adil, cepat, dan transparan sangat penting untuk melindungi hak-hak pekerja. Buruh menuntut reformasi sistem penyelesaian sengketa kerja.

11. Penguatan Serikat Pekerja: Peran serikat pekerja dalam memperjuangkan hak-hak pekerja sangat penting. Buruh menuntut kebebasan berserikat dan perlindungan terhadap pekerja yang aktif dalam serikat pekerja.

Kesimpulan:

Aksi May Day 2024 menjadi bukti nyata perjuangan buruh Indonesia dalam memperjuangkan keadilan dan perlindungan di era digital. Ke-11 tuntutan tersebut mencerminkan kompleksitas tantangan yang dihadapi pekerja dan mengingatkan pemerintah akan pentingnya memperhatikan kepentingan pekerja dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Semoga tuntutan tersebut mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan dapat segera direalisasikan demi kesejahteraan para pekerja di Indonesia. Mari kita dukung perjuangan buruh untuk mendapatkan hak-haknya!

(Link ke berita terkait May Day dari sumber terpercaya, misalnya situs Kementerian Ketenagakerjaan)